Sabtu, 12 November 2011

Apakah Buah Durian Memabukkan ? Apa Saja Kandungan Buah Durian ?

Cukup banyak pertanyaan mengenai buah durian. Apakah buah durian haram karena mengandung alkohol ? Apakah buah durian berbahaya bagi kesehatan, khususnya bagi penderita hipertensi, jantung, dan stroke ? Benarkah buah durian mengandung alkohol ?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas maka kita harus mengetahui kandungan senyawa kimia yang terkandung dalam buah durian. Berikut adalah tabel kandungan buah durian dan tanya jawab mengenai pertanyaan-pertanyaan di atas yang kami ambil dari situs www.juntak.com/search_c.htm


Di bawah ini adalah tabel daftar bahan-bahan yang terkandung dalam buah durian.

Tanya (T) : Apakah durian mengandung alkohol yang dapat membuat mabuk?
Jawab (J):  Sebagian hasil penelitian memang menemukan adanya alkohol, seperti ethanol dan methanol. Tetapi karena senyawa itu tidak stabil, mudah menguap dan hilang, maka tidak dicantumkan dalam tabel di atas. Ada sebagian orang yang  secara gegabah mengasosiasikan ketajaman aroma durian dengan kadar alkohol yang terdapat di dalamnya. Semakin sengit baunya semakin tinggi kadar  alkoholnya, katanya. Sampai sekarang belum ada kesepakatan mengenai penyebab aroma durian. Jenis, daerah tanam dan tingkat kematangan buah memengaruhi aroma durian. Berbagai hasil penelitian melaporkan penyebab aroma durian yang berbeda-beda.
Cukup banyak  senyawa kimia yang diduga berperan dalam aroma durian, seperti thioethers, esters, indoles, skatols, thiols, hydrogen sulphide, diethyldisulphide, hydrodisulphide, dialkyl polysulphide, ethyl esters, 1.1-diethoxyethane dan lain-lain. Wong dan Tie (1995) dalam penelitiannya menemukan 63 senyawa yang mudah menguap (volatile compounds), termasuk 30 esters, 5 ketones dan 16 senyawa belerang yang berperan dalam aroma buah durian. Tetapi mereka berdua tidak menemukan adanya senyawa ethanol, methanol, ethyl metacrylate dan berbagai senyawa sulphur yang dilaporkan para peneliti sebelumnya. Dari berbagai hasil penelitian tersebut, dapat dipastikan bahwa memakan durian tidak akan membuat efek mabuk seperti meminum minuman keras.

Catatan : Dari kesimpulan terakhir di atas maka hukum mengkonsumsi buah durian adalah halal. Karena kaidah dalam Islam adalah sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yaitu :  
كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ وَكُلُّ خَمْرٍ حَرَام
"Setiap yang memabukan adalah khomr dan setiap khomr adalah haram.” (HR. Muslim no. 2003)


T: Apakah makan durian menyebabkan badan terasa panas?
J:  Tergantung banyaknya durian yang dimakan. Dalam tabel di atas terlihat bahwa kalori yang dihasilkan oleh daging buah durian memang cukup tinggi; 100 gram daging buah menghasilkan antara 124 hingga 188.5 kalori. Bandingkan dengan kalori yang dihasilkan oleh 100 gram buah apel (81 kal), jambu biji (49 kal), pisang (99 kal) dan pepaya (32 kal). Tidak heran apabila dimakan cukup banyak, misalnya 300 gram saja, kalori yang ditimbulkannya sudah lebih dari 500 kalori. Tentu saja badan akan terasa panas. Makanya tidak heran bila ada orang yang menghindari makan durian selama bulan puasa (sebagai makanan penutup buka puasa) dengan alasan badan terasa panas. Namun ada juga yang mengatakan bahwa meminum jus durian ketika berbuka puasa sungguh nikmat. Juga menjadi tidak aneh bila banyak orang yang menganggap bahwa durian merupakan 'buah aphrodisiac' atau perangsang birahi.

Catatan : Jadi rasa panas ketika mengkonsumsi durian disebabkan karena banyaknya kalori yang masuk ke dalam tubuh kita, bukan karena banyaknya kandungan alkohol dalam buah durian.

T:  Apakah durian berbahaya bagi penderita penyakit darah-tinggi dan jantung?
J:  Kami juga sering mendengar pernyataan seperti itu. Tetapi hingga sekarang kami belum menemukan publikasi ilmiah yang menyatakan unsur apa dalam daging buah durian yang dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung. Kami akan merasa gembira dan berterima kasih bila ada ahli yang dapat menjelaskan dan menunjuk bahan kimia apa dalam tabel di atas yang berbahaya bagi penderita penyakit darah tinggi dan kelainan jantung. Togar Napitupulu (teman sekelas Midian Simanjuntak di SMA-IB Pematang Siantar tahun 1959-1962) punya pengalaman tersendiri dalam masalah ini. Pada tahun 2000 dia menjalani operasi by-pass jantung. Dokter yang membedahnya melarang dia makan durian. Selama 3 tahun dia “puasa” memakan buah idamannya itu, sampai suatu saat dia bertemu dengan seorang ahli gizi. Ahli gizi itu mentertawai dia dan dokter yang melarangnya  memakan durian. Dia disuruh memeriksakan darah sebelum dan sesudah makan durian. Ternyata memang tidak ada perubahan nyata yang dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung. Sejak itu Togar Napitupulu kembali menikmati kelezatan durian. Sang ahli gizi mengatakan bahwa orang yang sedang makan durian, karena nikmatnya, pada   umumnya sulit berhenti selama masih ada. Padahal memakan apapun, apalagi yang mengandung kalori tinggi, kalau terlalu banyak dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung bagi mereka yang sudah tergolong penderita berat. Hal senada juga dikatakan oleh Dr Santoso Karo-Karo, SpJP (Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah) dari RS Harapan Kita kepada Midian Simanjuntak (19 Oktober 2006). Dia tidak pernah melarang pasiennya memakan durian, asalkan tidak berlebihan atau 'tahu diri' seperti umumnya mereka yang sudah tergolong penderita penyakit darah tinggi atau jantung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar